Mengenal seseorang itu perlu, dan sangat perlu. "Meutuwah"
Mengenal sosok orang terdahulu yang smart dan bijak merupakan hal yang dapat mendorong kita terus maju kedepan.
Sosok diriku adalah sosok yang behind. Bukan nggak mau maju tapi ada hal yang paling saya sukai dibalik semua ini. Bukan nggak percaya diri dan bukan pula mau cari sensasi.
Dimasa bayi Saya dikenal oleh banyak saudara dan orang sekitarnya. So pasti orang tua saya sangat bahagia menanti sang buah hati. Apalagi saya anak pertama, pasti semua anak pertama mengalami hal tersebut.
Kulitku saat itu berwarna hitam, ya wajar saja itu sudah hakikatnya dan bersyukur itu hal yang utama. Salah satu saudara saya beranggapan hitamlah. Hehehe ^_^
Waktu bayi diriku sangat dekat dengan nenek, sehingga masapun berubah nenek terus menjaga diriku agar tidak lecet atau semacam bahaya gitu.
Masa-masa kulewati bersama keluarga dan saudaraku, masa kanak-kanak ku terus ja bermain dengan saudara-saudara dan tak luput daripada pengawasan.
Aku adalah sosok yang paling nakal saat itu, hampir setiap hari aku gangguin saudaraku sampai-sampai terjadi perkelahian. Udah salah pengen juga bertahan sebagai orang benar.
Tapi pelajaran yang saya dapatkan dari orang tua dan saudaraku mengubah cara hidupku kearah yang benar, bersifat penyayang kepada saudara dan sesama. Pengajaran yang kudapatkan bukanlah kekerasan melainkan kelembutan yang berharga. Menjadi sosok pendiam dan tak banyak bicara apalagi berbicara hal yang tidak berfaedah. Terima kasih buat orang tuaku dan saudaraku akan kuingat dan terus kujadikan pedoman/pelajaran agar hidup ini terasa menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar